Latest Post

Sewa Container Berkualitas dari Mulia Container Kontraktor Kolam Renang Jakarta dan Bali: PT. AAJ Kontraktor Indonesia

Aplikasi PeduliLindungi telah membantu mengidentifikasi sebanyak 18.394 kasus positif Covid-19 maupun kontak erat dari kasus itu dalam periode 20 Oktober hingga 10 November 2021. Secara keseluruhan ada 12.081.308 pengguna aplikasi ini dengan lebih dari 60 juta yang terdaftar via mobile.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkap data itu dalam talkshow daring pada Jumat 12 November 2021. “Bayangkan kalau tidak teridentifikasi dan orang-orang ini berkeliaran bebas dan bisa memberikan potensi penularan,” ujarnya merujuk kepada fungsi PeduliLindungi sebagai tracing kasus positif Covid-19.

Menurut Dante, aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu contoh yang amat baik untuk sistem kesehatan memanfaatkan teknologi digital. Hadirnya aplikasi ini bahkan dinilainya loncatan besar dalam transformasi digital di masa pandemi Covid-19.

Saat ini, tercatat sebanyak 44.599 outlet menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam upaya penelusuran kasus. Data menunjukkan, ada lebih dari sembilan juta akses ke tracing dan tracking aplikasi PeduliLindungi terdaftar setiap harinya.

Di sisi lain, digitalisasi dalam sistem kesehatan juga hadir untuk keperluan vaksinasi. Dante mencontohkannya melalui Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik (SMILE) ketika daerah tertentu ingin melakukan akses permintaan vaksin dengan jumlah spesifik.

Dante berharap dengan adanya regulasi dari pemerintah, seluruh data tersimpan dalam suatu cloud yang baik. “Dan pendayagunaan yang maksimal sehingga Indonesia bisa mempunyai masa depan transformasi digital bidang kesehatan yang lebih baik.”

Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik, Profesor Aryati, mengatakan aplikasi PeduliLindungi akan semakin mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan cara aman dan nyaman. Teknologi digital disebutnya memudahkan masyarakat memilih dan menentukan kapan harus mendatangi fasilitas kesehatan termasuk laboratorium.

Begitu juga saat mereka ingin melakukan konsultasi dengan dokter. “Solusi digital di bidang pelayanan kesehatan menjadikan proses pelayanan lebih sederhana kontak fisik yang minimal mudah cepat tepat transparan dan terpercaya,” kata dia.