Latest Post

Sinopsis Novel Fantasi yang Bikin Kamu Berimajinasi Tanpa Batas Cara Merawat Meja dan Kursi Makan agar Awet dan Tahan Lama

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat (neurologis) di mana aktivitas otak menjadi tidak normal, menyebabkan kejang atau periode perilaku yang tidak biasa, sensasi, dan terkadang kehilangan kesadaran. Siapapun bisa terkena epilepsi, baik pria maupun wanita tanpa melihat ras, latar belakang etnis, maupun usia.

Gejala kejang dapat sangat bervariasi. Beberapa orang dengan epilepsi hanya menatap kosong selama beberapa detik selama kejang, sementara yang lain berulang kali menggerakkan lengan atau kaki mereka. Mengalami kejang tunggal tidak berarti Anda menderita epilepsi. Setidaknya dua kejang tak beralasan umumnya diperlukan untuk diagnosis epilepsi.

Dilansir dari Epilepsy.com, berikut merupakan hal yang dapat menyebabkan epilepsi:

Dikutip dari Uchicacomedicine.org, para ahli percaya bahwa dalam banyak kasus, kecenderungan genetik yang dikombinasikan dengan kondisi lingkungan dapat menyebabkan epilepsi.

Sekitar 30 sampai 40 persen epilepsi disebabkan oleh kecenderungan keturunan atau genetik. Kerabat tingkat pertama dari orang dengan epilepsi yang diturunkan memiliki risiko dua hingga empat kali lipat terkena epilepsi. Meskipun ada beberapa peningkatan risiko, penting untuk diingat bahwa risiko epilepsi secara keseluruhan pada anggota keluarga lainnya masih rendah.

VALMAI ALZENA KARLA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *