Latest Post

Review Jasa Top Up dengan TrustScore Rajagenz.id: Keamanan dan Kepercayaan yang Terjamin Duel Hantu: Inovasi Permainan Blockchain PVP Berbasis NFT di Indonesia

Sebagian besar pabrik terkadang tidak sadar, bahwa limbah yang dihasilkan merupakan jenis limbah B3, sehingga limbah dibuang sembarangan ke sistem perairan tanpa dilakuakan proses pengolahan. Pada umumnya prinsip pengolahan limbah merupakan upaya untuk memisahkan zat pencemar dari cairan atau padatan.

Walaupun volumenya kecil, konsentrasi zat pencemar yang sudah dipisahkan itu sangat tinggi. Zat pencemar yang telah dipisahkan atau konsentrat belum ditangani dengan baik, sehingga terdapat akumulasi bahaya yang setiap waktu mengancam lingkungan dan kesehatan. Jadi,  limbah B3 harus dikelola antara lain dengan cara pengolahan limbah B3.

Apa saja metode metode yang digunakan?

Pengelolaan Limbah B3 dibutuhkan keterampilan khusus yang didapatkan dari pelatihanlimbah B3. Pelatihan  Limbah B3 adalah tentang pelatihan & sertifikasi kompetensi Penglolaan Limbah B3 level Manajer, dimana sertifikasi kompetensi diterbitkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Sertifikasi pengelolaan limbah B3 ini diperlukan sebagai standar kualifikasi bagi para profesional yang bekerja di bagian yang bertanggung jawab atas limbah hasil industri. Pengelolaan limbah sendiri ada beberapa metode yang digunakan yaitu sebagai berikut :

Metode Pengolahan secara biologi

Proses pengolahan limbah B3 secara biologi dikenal dengan istilah bioremediasi dan fitoremediasi. Bioremediasi yaitu penggunaan bakteri dan mikroorganisme lain untuk mengurai limbah B3. Sedangkan fitoremediasi yaitu penggunaan tumbuhan untuk mengabsorbsi dan mengakumulasi bahan-bahan beracun dari tanah.

Kedua proses ini berfungsi untuk mengatasi pencemaran oleh limbah B3 dan biaya yang dibutuhkan lebih murah dibandingkan metode kimia. Tetapi, proses ini juga masih mempunyai kelemahan. Proses bioremediasi dan fitoremediasi adalah proses alami sehingga memerlukan waktu yang relatif lama dalam membersihkan limbah B3, apalagi dalam skala yang besar.

Metode Pembuangan Limbah B3

Cara pembuangan Limbah B3 dengan metode ini terdiri dari beberapa bagian yaitu sebagai berikut :

  1. Sumur Injeksi

Salah satu cara untuk membuang limbah B3 supaya tidak membahayakan yaitu dengan memompa limbah tersebut lewat pipa ke lapisan batuan yang dalam, di bawah lapisan-lapisan air tanah dangkal ataupun air tanah dalam. Logikanya limbah B3 bisa terperangkap pada lapisan sehingga limbah b3 tidak mencemari tanah dan air.

Pembuangan limbah ke sumur yaitu usaha membuang limbah B3 jauh ke dalam permukaan bumi dimana dengan kedalaman ini bumi mempunyai kemampuan mengikat limbah. Perlu diketahui bahwa untuk pemilihan tempat harus benar-benar memperhatikan struktur dan kestabilan geologi dan hidrogeologi wilayah setempat supaya pembuangan berjalan sukses.

  1. Kolam Penyimpanan

Limbah B3 cair bisa ditampung pada kolam-kolam yang dibuat khusus untuk limbah B3. Kolam-kolam ini memiliki lapisan pelindung yang bisa mencegah perembesan limbah. Ketika air limbah menguap, senyawa B3 terkonsentrasi dan mengendap di dasar kolam yang telah ada lapisan pelindungnya.

Kekurangan dari metode ini yaitu memakan lahan sebab limbah akan semakin tertimbun dalam kolam, kebocoran lapisan pelindung kemungkinan terjadi, dan ikut menguapnya senyawa B3 sekaligus dengan air limbah sehingga bisa mencemari udara.

  1. Landfill B3

Limbah B3 bisa ditimbun pada landfill, tapi harus dengan pengamanan yang tinggi. Pada metode pembuangan secure landfill, limbah B3 dimasukkan dalam drum, lalu dikubur dalam landfill yang didesain khusus dalam mencegah pencemaran limbah B3. Landfill harus dilengkapi peralatan monitoring yang komplit untuk mengontrol kondisi limbah B3.

Penerapan Metode ini harus selalu dalam pantauan. Apabila penerapannya benar bisa menjadi cara penanganan limbah B3 yang efektif. Metode secure landfill merupakan metode yang membutuhkan biaya operasi tinggi, kemungkinan terjadinya kebocoran masih ada, dan tidak memberikan solusi jangka panjang sebab limbah masih akan semakin menumpuk.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *